memelihara binatang

tiap hari belakangan gue habiskan dengan belajar, bekerja dan tak lupa pula pacaran. yah, kadang-kadang makan juga sih.
layaknya bidadari yang sedang menyamar lainnya, gue juga agak bosan dengan aktifitas yang itu-itu aja.
gue pengen coba sesuatu yang beda.
selain pengen naik gunung, gue juga kepikiran buat memelihara binatang peliharaan.
menurut gue, kalau kita punya binatang peliharaan itu bisa ngilangin setres. selain itu, binatang peliharaan juga bisa dioperasi sewaktu-waktu jika penyakit pengen jadi dokter gue kambuh.
yah, menurut pacar gue sih kita bisa mulai belajar merawat anak dari cara merawat binatang peliharaan kita.
entah kenapa dia bisa ngomong gitu. dia ngga mikir apa kalo susu bayi sekarang mahalnya minta ampun, eh mau dikasih ke binatang susunya.

setelah menimang dan merenungkan selama dua hari, maka guepun memiliki beberapa jenis binatang yang mungkin saja gue angkat sebagai binatang peliharaan gue.

yang pertama itu kucing persia.
seperti yang kita ketahui bersama bahwa kucing persia adalah salah satu kucing yang cantik bulunya, pesek hidungnya, gendut badannya dan mahal harganya.
mungkin kalo nanti gue jadi melihara kucing persia, kucing gue bakal jadi kucing yang sehat dan gendut sementara gue bakal jadi tuan yang kurus dan gembel.
dilihat dari jumlah kiriman perbulan, kucing persia mungkin akan lebih sejahtera kalau dipelihara sama nia ramadhani.

yang kedua yaitu kelinci.
gue pengen banget punya kelinci. selain matanya yang keren dan bulunya yang halus, giginya yang mirip gue juga jadi pertimbangan tersendiri. tapi balik lagi, menurut gue sih kelinci terlalu manis untuk jadi bahan exploitasi seorang tuan semacam gue.

yang ketiga burung merpati.
melihat segala kemungkinan yang sering terjadi pada kehidupan seorang anak kost, maka gue sempat mikir buat melihara burung merpati. kenapa? karena biaya hidup seorang anak kost meningkat dengan cara makan yang berlebihan, maka otomatis biaya untuk pulsa dikurangi. menurut gue, kalau kita melihara merpati kita gak perlu beli pulsa lagi, tinggal latih aja merpatinya biar bisa kirim surat. kan lebih romantis.

yang keempat hamster.
seperti delapan bulan yang lalu, gue sempat memelihara hamster yang sekarang sudah tiada #RIPminyi. hamster tersebut gue beri nama minyi. sebenarnya dia adalah pemberian dari seseorang yang sangat berpengaruh dalam hidup gue (re: Pacar). tapi meskipun gue sayang sama minyi, tapi Tuhan lebih sayang sama dia. minyipun hilang secara misterius dari kandang. gue simpulkan dia sudah meninggal karena ada beberapa sepupu gue yang kurang suka dengan kehadiran minyi di rumah kamu. mungkin mereka takut kalah imut sama minyi. padahal gue yakin kalo minyi ga pernah punya pikiran buat nyaingin mereka.
balik lagi ke rencana gue buat melihara hamster.
taubat dengan kehilangan seekor minyi, maka gue pengen melihara dua ekor. yah, sebut saja sepasang.
tapi kalo sepasang, maka kemungkinan mendapat babyhamster bakal lebih besar dan berhubung gue agak kurang suka ngeliat baby hamster yang pasti bakal lebih mirip tikus, maka gue mutusin buat memelihara sepasang hamster yang homo. gue bakal tetap beli sepasang, tapi sama-sama cowok.

okelah, capek juga nih ngetik terus. kita liat nanti aja deh kalo gue jadi melihara apa. siapa tau gue nanti malah beli kebo buat jadi temen tidur. jadi kumpul sama kebo deeehhhh


mereka bilang ini konsekuensi, gue bilang ini pilihan

makin hari makin banyak kerjaan.
sibuk syuting yang dulunya sering gue jadiin becandaan akhirnya jadi kenyataan dalam hidup gue.
hari-hari dipenuhi dengan lampu dan kamera.
kehidupan seorang perantau yang memilih hidupnya sendiri.

makin hari makin keram semua badan gue.
makin berasa capeknya karena ditambah dengan tugas kuliah yang lumayan bikin geger otak.
apa daya, jadi orang ambisius itu ternyata capek juga yah, makin hari makin banyak cita-cita dalam kepala yang menuntut untuk diwujudkan.

makin lama raga makin menyerah dengan waktu.
badan gue capek jadi orang ambisius, tapi hati, pikiran dan semangat saling bekerjasama untuk membakar obsesi menjadi satu hal yang harus diwujudkan.
temen-temen dan orang-orang di sekitar gue bilang kalo semua itu konsekuensi.
tapi menurut gue, semua itu pilihan.\
gue merasa seperti ini dan bisa sampai sejauh ini yah karena memang gue milih untuk jadi seperti ini.
gak ada yang lepas dari pilihan gue.
dan gue gak boleh ngeluh, karena yang ngebawa diri gue sejauh ini adalah gue sendiri dan bukan orang lain.

 

Presiden Kelinci © 2012 | Muda, Bermutu dan Selera Semua Umat
Redesigned by @sleepingpasa