rintik hujan dibalik atap kita yang terbuat dari beton tak terdengar sampai kedalam ruangan. kita juga tak perduli apakah diluar hujan atau tidak.
kita pernah sama-sama perduli tentang butiran air hujan yang berhasil melewati tebalnya persatuan antara kerikil, pasir, air dan semen. kita berlomba mengambil satu wadah untuk menjadi lapangan mendarat bagi butiran air itu. kita seolah percaya jika air akan merasa lebih baik dan tidak akan pegal linu ketika ia mendarat di wadah.
kita pernah sama-sama...