Sebelumnya gue selaku Presiden di Akun Blog ini menyampaikan selamat datang di blog gue ini yang memang masih dalam keadaan standar dan tak banyak asesorisnya karena gue memang belum ngerti bener how to use this blog. Maklum, anak baru.. :p
Tulisan gue kali ini akan khusus membahas tentang judul blog gue yang dengan slenge’nya gue kasih nama PRESIDEN KELINCI. Nama yang amat menggugah jiwa untuk miuntah ini berawal ketika gue SMP kelas VIII. Waktu itu gue duduk sebangku sama Shella Sabrina Sudana. Seseorang yang udah ngajarin gue kalo jadi orang pendek itu bukanlah suatu dosa.
Shella yang kini sudah tak jelas keberadaannya dimana, adalah orang pertama yang menyadarkan gue kalo gigi depan gue yang notabene gigi seri jumlahnya ada 3. Itu salah satu yang membuat gue berada dalam taraf orang diatas normal. Kalo orang lain gigi serinya ada 2, tentunya itu gak berlaku sama gue. Nampaknya kalsium gue untuk tulang telah diserap semua oleh gigi shingga gigi gue tumbuh dalam kadar yang gak biasa, sementara tulang gue pertumbuhannya gak bisa dilihat dengan kasat mata. menurut dia gue mirip kelinci, apalagi dgn gigi gue yang makin memperkuat opininya itu. Dia mulai manggil gue dengan sebutan gigi, dan bukan Kelinci. Aneh.
Tak berselang lama setelah penobatan nama baru gue yaitu GIGI, kejadian jorok yang membuat gue makin konsisten buat suka kelinci adalah saat kucing kesayangan gue pup di atas tempat tidur gue. Huueekkksss… mulai saat itu gue dengan menyanyikan lagu gugur bunga dalam hati memutuskan untuk tidak suka lagi sama doraemon. Meskipun dia suka ngeluarin barang_barang yang keren abis, gue udah terlanjur ilfil sama kucing. Makannya gue nyiptain tokoh kartun hayalan gue yang baru. Namanya Doraci. Namanya juga masih ala Jepang, tapi nama Doraci gue angkat dari kata DORA yaitu kata dasar dari Doraemon dan CI yang merupakan dua kata terakhir dari kelinci.
DORACI hamper sama dengan DORAEMON, bisa ngeluarin aneka ragam bahan pangan dan sandang mulai dari yang masuk akal sampe yang gak masuk akal, dan juga sama-sama bisa terbang. Tapi Doraci terbangnya gak pake baling-baling bamboo. Dia terbang pake sayap otomatis yang sudah terhubung dengan system saraf pusatnya. Keren kan si DORACI?
Dan soal kata presiden di atas, itu adalah cita-cita gue. Gue pingin jadi presiden. Ini bukan sekedar khayalan anak tk umur 5 tahun, tapi ini adalah hasil pemikiran ilmiah seorang siswi kelas XII. Banyak hal yang buat gue pingin banget jadi presiden. Untuk hal itu ntar lah gue kasih satu tulisan khusus tentang cita-cita gue itu. Sekedar info, bahwa cita-cita gue waktu tk adalah mungkin cita-cita teraneh yang pernah ada. Cita-cita gue umur 5 tahun adalah jadi pocong. Sungguh ironis.
Sekedar catatan, bahwa gue sampe sekarang belum punya kelinci. Anyone? :p
0 komentar:
Posting Komentar