tulisan kali ini ditulis dengan iringan rindu yang disponsori oleh mama sama papa.
watak dan perlakuan yang sangat aku rindukan selaku perantau payah.
mama, makasih atas kabar yang setia di update ke aku. makasih atas telponannya, makasih atas uang yang dikirim ke aku selama ini.
aku tau mama bukanlah orang yang berternak uang sehingga bisa dengan mudah mendapatkan uang untuk dikirimkan ke rekeningku.
makannya aku seolah dihantui oleh tanggungjawab kepada pundi2 yang mama keluarkan untuk aku itu.
aku gak bakal banyak janji, takut gak bisa nepatin.
aku hanya bakal lebih keras berusaha dan berusaha.
buat papa, kenapa setiap nelpon papa sering banget sakut?
maaf yah pa kalo aku harus bikin papa bekerja lebih keras lagi.
aku gak bakal bikin papa kecewa.
aku bakal bikin papa senyum dari bawah saat ngeliat aku ada di atas panggung dan disaksikan banyak orang.
makasih pa atas semuanya.
dan yang terakhir, kucoba merangkai doa singkat unyuk mama dan papa :
"ya Tuhan., tolong satukan semua doaku yang belum terkabul dan rangkailah itu menjadi rahmat dan barokah kemudian limpahkan itu kepada kedua orangtuaku. jagalah merka agar selalu dalam lingkaran kesehatan dan sertakanlah kebaikan dalam setiap langkah mereka."
perkara keikhlasan.
5 tahun yang lalu
0 komentar:
Posting Komentar