FIKTIF

Taukah bahwa air laut tak seasin kelihatannya? Terlihat biru nan segar. Tapi ternyata lengket dan berpasir!

Tak selamanya yang putih itu sutra. Putih juga terkadang adalah awan yang gampang terbawa angin dan kadang ia tak mampu mempertahankan keperawanannya hingga berubah kelabu jika hujan akan turun.

Tak ada detik yang sama.
Semua begitu istimewa.
Tapi entah jarum yang sudah menyerah pada waktu, atau waktu yang terlalu lelah berjalan beriringan dengan jarum.

Kelabu.
Warnya yang gelap, selalu berjalan mengikuti perputaran bumi pada porosnya.
Membentang asa ke arah lampau.
Semakin kedalam semakin berjerami.
Hingga jerami itu menguning dan berubah menjadi ranjau yang akhirnya menenggelamkan asa dalam wujud pedih.

Pernah berharap untuk menambah warna pelangi dengan kelabu.
Tapi ternyata kelabu menenggelamkan seluruh warna pelangi.

Datar.
Datar di daerah bergelombang.
Hingga terasa tak bergelora.
Sampai peluh menetes di kerongkongan yang hanya ingin mengucap satu tanya,
mengapa?

0 komentar:

Posting Komentar

 

Presiden Kelinci © 2012 | Muda, Bermutu dan Selera Semua Umat
Redesigned by @sleepingpasa