ada banyak hal yang tidak didapatkan di SMA dan ada di Universitas. NIM, pake baju bebeas ke kampus, kalo bolos gak dicariin, senioritas, dan demo.
demo mungkin adalah kata yang dibenci oleh sebagian orang namun digemari oleh sebagian lainnya. macet, panas dan teriak-teriak adalah suasana yang tidak bisa dipisahkan dari demo.
ada sebagian orang yang turun ke jalan dan merasa mengemban tanggung jawab yang entah diembankan oleh siapa, dan ada sebagian yang hanya bisa merasa kesal dibalik mobil mereka dengan telpon yang bertubi-tubi dari relasi karena keterlambatan mereka.
mungkin orang-orang yang ada di dalam mobil hanya bisa nanya, ngapain demo sih, toh demo gak demo juga bakalan naik BBMnya. sama kayak ngapain makan kalo nantinya bakal laper juga.
banyak hal yang terjadi di dalam demo. satu pikiran, satu tujuan meskipun beda niat. ada yang berniat murni untuk menegakkan (yang dirasa) benar, ada yang biar masuk tipi, dan ada juga yang berniat ikut demo biar bisa dapat pacar lintas Universitas.
suka tidak suka, sadar ataupun tidak sadar, dan layak tidak layak, demo adalah ajang yang ditunggu-tunggu oleh para jomblo sekarat. dimana jomblo memungkinkan para jomblo untuk mendapatkan tulang rusuknya yang hilang atau mungkin menyelamatkan tulang rusuknya dari tangan yang salah.
demo memuat para jomblo merasa punya wadah untuk menuntut para pemerintah akan ketidakmerataan kesejahteraan yang dijamin olehpemerintah. dimana para jomblo merasa sangat dabaikan oleh negara. demo menjadi wadah para jomblo yang sudah lama tidah terjamah untuk bisa melukan gesekan dengan siapapun yang mereka inginkan. jomblo merasa merdeka didalam demo.
hal romantis juga bisa dilakukan para jomblo untuk gebetan mereka. dengan cara menyet di tenga-tengah orasi misalnya. jika demo ricuh, para jomblo bisa langsung memeluk siapapun dengan dalih melindungi. kemerdekaan para jomblo begitu terasa ketika ada demo.
para jomblopun bisa memiliki pilihan yang berfariasi untuk cinlok. dimana jomblo bisa bercinlok dengan sesama pendemo sebesar 60%, cinlok dengan polisi yang jaga 20%, cinlok dengan wartawan yang meliput demo 10%, dan cinlok dengan orang kaya yang lagi kena macet gara-gara demo 10%.
ajang pencitraan jomblo juga bisa dilakukan di demo. bicara masalah BBM dari suut pandang yang beda-beda, mengeluarkan argumen-argumen yang keren dengan tjuan siapa tahua aja ada yang tertark buat tukeran pin.
oh, Tuhan memang demokrasi. selalu ada sisi lain darisesuatu termasuk demo. semua orang berhak menentukan niat mereka untuk demo meskipun dengan tjuan yang sama.
untuk yang sekaran lagi demo, cemungudh yaaa... mudah-mudahan cepet ketemu tulang rusuknya. buat yang udah punya tulang rusuk, dijagai baik-baik yahhh. jangan sampe diambil sama orang lain.
perkara keikhlasan.
5 tahun yang lalu
hho.. bagus deh.. km sndiri gk ikut demo?
BalasHapuseh? kan presiden, masa demo, adanya ya di demo.. ayo2, bikin demo turunin harga krim pemutih aja :p
haha. aku gak ikut demo. takutnya nanti ada yang menyet ke aku terus aku udah punya pacar haha
BalasHapusdosenku pernah berkata " mahasiswa yang ikt demo adalah mahasiswa yang rata-rata asalnya dari daerah yg ingin bergaya ke kota-kotaan tp tidak kesampaian akhirnya dia ikt demo, seprti halnya ingin beli blackberry tp uangnya tidak cukup akhinya beli hape merk cina yang harganya lbh murah"
BalasHapusaku juga demo kok. tapi di twitter. aku kampungan dong?
Hapussepertinyaaa...hahaha
Hapusyahh sudaahh... yang jelas jgn bakar-bakar ban yah di twitter..heheh
demo romantis(rokok makan gratis)
Dear Vini, sebaiknya sebelum menulis sesuatu dipahami dulu maksudnya. Tujuan demo itu apa dan sebagainya..Coba hapalkan Tri Dharma Perguruan Tinggi dna Sumpah Mahasiswa supaya kamu mengerti darimana 'beban" itu berasal.
BalasHapussaya ingat kamu ada kan saat diberi materi sama kak madi? kenapa mahasiswa menjadi agen sosial dan kontrol? dan darimana uang kuliah kita disubsidi?
dear kak meike. harusnya kak meike tau dulu gendre apa yang diangkat oleh blogku, itu yang pertama.
Hapusdan yang kedua, harusnya dengan menelaah kalimatn "ngapain makan kalo nanti lapar lagi?" kak meike sudah akan tahu maksud saya. itu artinya makan ataupun tidak makan, kita bakal tetap lapar nantinya. tapi toh kita harus tetap makan untuk mempertahankan yang sekarang. begitu juga dengan demo BBM. mau didemo atau tidak, toh BBM akan tetap naik nantinya entah kapanpun itu dan itu sudah berlangsung dari zaman Soekarno. tapi kita juga harus demo biar pemerintah sekarang tau kalau kita masih belum bisa menerima itu.
hahaha...kalau mau cari jodoh jangan di demo dek, pergi mi ikut acara take me out kayak di tivi-tivi...
BalasHapuslapar bukan persoalan fisik saja. makna lapar juga bis amenjurus ke persoalan kemampuan ekonomi sebuah keluarga miskin di kolong jembatan sana...
kenapa tidak k' ? soekarno bertemu jodohnya di tempat pengasingan, hitler bertemu istrinya di tengah2 hiruk - pikuk perang dunia,itu tempat-tempat yang tidak ideal untuk ketemu jodoh kan ? sama halnya dengan ketemu jodoh di tengah - tengah aksi demonstrasi.^^
Hapusdalam komentar saya sebelumnya, kutipan yang berkenaan dengan Lapar itu sebuah analogi untuk menjelaskan siklus kenaikan BBM.. bukan membahas lapar adalah persoalan fisik, dll.
lagi - lagi saya katakan agar kak meike memahami dulu gendre yang di angkat oleh blog ku. ^^