djarum black dan sebelas pejantan tangguh

Sandy Colondam dengan aplikasi Bloodmob, Yonas Rahendanu dengan aplikasi EMBA, Apris Sugianto Sudrajat dengan aplikasi Kuda Lumping, dan Maximillian Audrey dengan aplikasi Tutwuri. empat pria dengan aplikasi temuan mereka masing-masing itulah yang berhasil memukau hati juri dalam Djaeum Black apss competition yang kemudian secara langsung menggeser tujuh peserta lainnya.

gue yang waktu itu jadi salah satu peserta workshop inipun sangat terkesan dengan salah satu aplikasi yaitu bloodmob yang sangat membantu dalam hal mencari bantuan donor darah. daripada broadcast message dan gak dibaca pula, kan mending pake aplikasi buatan anak Indonesia yang satu ini dong yah?

adapula satu game yang lucu banget hasil karya A'a' Apris (sok kenal banget sapaan lu vin). game kuda lumping ini patut dicobain nanti yah, karena disana kuda lumping berperan membasmi hantu-hantu alay yang sering dipertontonkan oleh film horor yang ada di Indonesia.

buat yang mungkin hari itu lagi gak sengaja kesasar di citos, mungkin ada yang ngeliat raditya dika kan? nah jangan bingung. disana emang dia gak stand up seperti yang diharapkan banyak orang, tapi selain jadi salah satu Juri di Djarum Black apps competition, raditya dika juga berbagi tips bagai mana caranya bisa menjadi figur yang ngetop di dunia maya.

gak bisa dipungkiri kan kalau jadi seleb di dunia maya juga cukup menguntungkan. selain orderan iklan yang banyak berdatangan, potensi untuk bisa bermanfaat buat orang lain juga terbuka lebih lebar. seperti yang dilakukan oleh empat orang pejantan di atas dengan aplikasi mereka yang bermanfaat dan juga menghibur masyarakat Indonesia.

diharapkan untuk kedepannya Djarum Black akan terus mengadakan event-event seperti ini yang memastikan generasi muda Indonesia tidak akan berhenti berinovasi.














0 komentar:

Posting Komentar

 

Presiden Kelinci © 2012 | Muda, Bermutu dan Selera Semua Umat
Redesigned by @sleepingpasa