matahari dan bulan

di sela-sela perut mules gue yang disponsori oleh gugup karena siang nanti akan bertandang ke kampung halaman tercinta, tiba-tiba Tuhan mengirimkan gue ide yang berisikan tentang kisah cinta matahari dan bulan.

kisah ini berawal dari twit gue tentang matahari yang membagi dirinya menjadi dua kepribadian yang kemudian berpengaruh terhadap peredaran siang dan malam dimana saat siang hari matahari berperan sebagai cowok yang lebih mementingkan fungsinya dibandingkan keindahannya sehingga kita bisa menikmati sinar ultra violet dan tidak bisa memandang matahari dengan kasat mata, sedangkan pada malam hari matahari berperan sebagai cewek yang lebih lembut dan mengatur jumlah sinar yang diedarkan ke bumi dengan cara dipantulkan ke bulan terlebih dahulu sehingga sinarnya terlihat lebih menawan.

saat cerita pembagian peran itu selesai, tanpa sengaja jempol gue mengarah ke huruf-huruf selanjutnya dan kemudian menuliskan sambungan kisah awal mula pembagian peran matahari tersebut dimana rasa cintanya terhadap bulan adalah landasan utama dalam hal ini.

alkisah, dahulu kala ketika bebatuan masih berterbangan bebas dan saling berpilin untuk membentuk galaksi bima sakti, terdapat dua buah batu besar yang bersinar dan saling menatap dari kejauhan. merekapun kemudian menyimpan rasa satu sama lain. ribuan tahun proses pembentukan galaksi berjalan sampai akhirnya matahari menjadi lebih dekat dengan bulan, wanita pujaannya.

matahari yang sudah menyimpan rindu yang mendalam terhadap bulan kemudian melesat dengan cepat ke arah bulan dengan harapan bisa menjadi satu dengannya namun ternyata prediksinya salah. DUAR!!!!
matahari menghantam bulan dan menghanguskan seluruh tubuh bulan. sinar matahari yang terlalu kuat membuat bulan tidak mampu menahannya sehingga sinarnya harus terhisap seluruhnya oleh matahari.

semenjak kejadian itulah bulan kemudian mulai berlari menjauhi matahari. itulah yang membuat matahari dan bulan tidak pernah muncul secara bersamaan. ledakan besar itu jugalah yang kemudian menyusun galaksi bima sakti menjadi susunan yang teratur. akibat pelarian bulan terhadap mataharilah kemudian tercipta rotasi planet2.

kisah cinta tragis yang berakhir kehidupan baru bagi manusia. namun bukan salah matahari jika rasa cintanya justru membunuh kecantikan bulan. oleh sebab itulah matahari memutuskan untuk membagi cintanya menjadi dua yaitu untuk mikroorganisme yang ada di bumi pada siang hari dan mengembalikan keindahan bulan pada malam hari. betapa cinta yang murni bisa dicerminkan dari matahari meskipun kita tidak bisa benar-benar pernah melihat matahari. bukankah cinta juga tidak bisa dilihat? :)

0 komentar:

Posting Komentar

 

Presiden Kelinci © 2012 | Muda, Bermutu dan Selera Semua Umat
Redesigned by @sleepingpasa