TITIK

kertas putih terombang-ambing menari mengikuti alunan angin yang menghentak setiap kata yang hidup didalamnya.
dalam setiap kata ada beberapa huruf yang memang patut berada di sana.
dan mungkin jika digantikan dengan huruf lainnya maka tak akan sama lagi presepsinya.
hanya kertas, dan hanya huruf.
tapi di sana ada A yang ditulis berkali-kali,
dan begitupun dengan m.
tapi ada juga z yang hanya sekali dua kali menunjukkan kebolehannya.
ada tulisan sapi di sana, ada juga cincin.
juga segelintir kumpulan huruf yang membuat hati seolah diberi oksigen lebih banyak dan lebih banyak lagi,
tapi ada juga yang selah membawa roh dalam lingkaran neraka.
entah koma, tanda kutip, tanda tanya, tanda seru, spasi, garis datar, atau apalah segala tetek benge yang ada di dalamnya.
toh setiap beberapa kata juga harus ada berhentinya.
entah itu sementara atau memang peluit tanda finish.
satu yang kita perlukan untuk mengakhiri tarian kata diatas kertas putih yang mulai bermetamorfosis jadi abu-abu karena terlalu banyak debu jalanan yang menempel.
hanya satu simbol kecil yang berarti bukan lagi lampu merah yang setelahnya masih akan tetap ada hijau.
itu artinya tujuan terakhir telah tercapai dan garis finish sudah berada di telapak kaki. TITIK.

0 komentar:

Posting Komentar

 

Presiden Kelinci © 2012 | Muda, Bermutu dan Selera Semua Umat
Redesigned by @sleepingpasa